Akan tetapi si pria tetap kukuh dan kembali mengetuk pintu rumah si nyonya tersebut dan kembali mengajukan pertanyaan yang sama. Kali ini si nyonya semakin khawatir kemudian si nyonya berteriak-teriak sambil mengusir pria tersebut karena dianggapnya semakin tidak senonoh. Karena merasa takut teriakan si nyonya dapat membuat heboh warga, sang pria pun akhirnya kembali kerumahnya
Pada saat malam tiba, akhirnya suami si nyonya pun tiba dirumahnya setelah seharian bekerja di kantor. Si nyonya yang masih merasa cemas akan kejadian siang tadi mencoba menceritakan hal aneh yang menimpanya tadi kepada suaminya. Setelah mendengar cerita yang dipaparkan oleh sang nyonya, sang suami pun merasa berang kepada tetangganya tersebut. Namun karena sudah larut malam dan tidak ingin membuat geger komplek tersebut, sang suami pun berencana untuk tidak kemana-mana pada keesokan harinya agar bisa melabrak sang tetangga kurang ajar seandainya ia muncul lagi.
Pada keesokan harinya, sang suami mengatur strategi untuk memergoki tetangganya dengan menunggu pria tersebut dengan bersembunyi dibalik pintu dengan membawa pentungan. Dan akhirnya si pria tersebut akhirnya muncul kembali dan mengetuk pintu rumahnya. Sang nyonya pun segera membukakan pintunya, sementara sang suaminya bersiap untuk melabraknya dari balik pintu rumahnya. Kemudian si pria pun kembali bertanya dengan pertanyaan yang sama seperti hari kemarin, "Maaf Nyonya, tahukah anda caranya bercinta?"
Sang nyonya pun bertanya kembali "Tentu saja, kenapa anda menanyakan hal itu lagi? Apa maksud anda?".
"Baguslah", kata si pria tersebut.
"Kalau begitu, tolong puaskanlah suami anda sebaik mungkin dan beritahu kepada dia untuk menjauhi Zarima, istri saya!!!"
